Minggu, 28 April 2013

Tips Pemeliharaan Ayam Bangkok 2013

Cara Budidaya Ayam Bangkok

 CARA BUDIDAYA AYAM BANGKOK

Cara Budidaya Ayam Bangkok Aduan, buat para penggemar ayam bangkok petarung atau ayam bangkok aduan, pastinya sudah tidak asing lagi bagaimana cara memelihara ayam bangkok aduan tersebut, dan sudah pada mengerti bagaimana cara budidaya ayam bangkok yang di tujukan buat ayam petarung,

Ada beberapa fase atau tahapan dalam memelihara ayam bangkok petarung ini, dan berikut ini ada beberapa teknik cara budidaya ayam bangkok aduan yang saya ambil dari berbagai sumber

1. Metode Pemeliharaan Anak Ayam Bangkok

Pada pase setelah menetas hingga umur ±4 bulan merupakan pase perkembangan fisik yang sangat penting dalam menujang kemampuan seekor ayam Bangkok untuk memiliki kemampuan maksimal pada saat turun ke gelanggang. Banyak ayam Bangkok yang merupakan keturunan unggul karena kesalahan perawatan pada pase ini maka ayam tersebut tidak bisa memaksimalkan kemampuannya saat turun ke gelanggang, hal terpenting yang harus di perhatikan pada pase ini adalah pemberiaan pakan yang dan gerak yang maksimal.

“Anakan ayam sampai dengan umur 4 bulan harus menerima konsumsi pangan yang seimbang baik untuk protein, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air. Dalam kebiasaan sehari-hari kami di dalam memelihara ayam bangkok, anakan umur 1-4 bulan akan diberikan pangan yang berupa pakan buatan pabrik yang dicampur dengan susu tepung untuk anak bayi. Komposisi campuran yang kami gunakan adalah 1:5 (Contoh: 1 kg susu dicampur dengan 5kg pakan)”.

Pemberiaan susu tepung sama pentingnya dengan pemberian ASI pada seorang anak manusia, karena zat-zat penting untuk proses pertumbuhan terkandung di dalamnya. Selain kemampuan dalam bertarung, zat-zat tersebut penting dalam membentuk postur tubuh, tulangan, otot, bulu dan bagian tubuh lainnya.

Secara metode, pemelihaaran pasca menetas hingga ± 4 minggu tidak jauh berbeda dengan pemelihaaraan unggas (ayam) jenis lainnya, yaitu :

1. Pemeliharaan Bersama Induk Ayam

Pemeliharaan anak ayam pasca menetas bersama induk biasanya dilakukan untuk mengurangi penggunaan lahan, karena anak ayam disatukan dengan induk tanpa harus menggunakan kandang tambahan. Hal yang harus diperhatikan disini adalah bentuk kandang untuk anak ayam bersama induknya. Tidak seperti kandang untuk ayam dewasa, untuk alas kandang diusahakan lebih rapat dan tidak mendapat aliran udara langsung.

Anak ayam yang baru menetas masih dalam kondisi kritis hingga harus terlindungi dari temperature udara luar, cuaca yang tidak stabil dan penyakit, disinilah induk berperan secara naluri untuk melindungi dan menjaga anaknya dari cuaca dan udara yang tidak bersahabat. Anak ayam akan masuk kebagian sayap dan bagian tubuh lainya dari induk untuk menghangatkan diri.

Pada tahap awal ini biasanya ada yang menyatakan bahwa anak ayam usia 1-2 hari hanya membutuhkan air bersih tidak memerlukan makanan karena ada cadangan makanan (kuning telur) yang masih tersisa ditubuhnya akan tetapi kebutuhan makanan tersebut tidak mencukupi. Agar lebih baik makan dan minum disediakan, untuk memaksimalkan penggunaan pakan, pemberian pakan dilakukan sebanyak 5 kali dengan kuantitas tidak terlalu banyak.

2. Dengan Menggunakan Induk Buatan

Metode ini dilakukan untuk meningkatkan produktifitas, sehingga induk ayam dapat cepat bertelur kembali. Metode ini juga dilakukan untuk anak ayam yang menetas dengan menggunakan mesin tetas. Secara simpel pada dasarnya induk buatan dibuat menyerupai fungsi seekor induk pasca menetas. Seperti yang telah dijelaskan seekor induk akan melindungi anak ayam yang baru menetas dari temperature udara luar, cuaca yang tidak stabil dan penyakit, untuk menggantikan peran induk maka kita harus membuat sebuah kandang yang terlindung dari serangan predator/hama, udara dan cuaca yang buruk.
Teknik Pemberian Pakan Ayam Bangkok
Pakan yang diberikan harus mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh ayam. Zat-zat yang dibutuhkan tersebut sebagi berikut :
  • Protein. Berfungsi sebagai zat pembangun tubuh. Protein berguna untuk meningkatkan jumlah otot serta daging, sehingga sangat dibutuhkan oleh anak ayam yang sedang tumbuh sampai berumur 6 bulan dan yang sedang dipersiapkan untuk diadu. Untuk menambahkan protein, para pemilik ayam sabung sering menambahkan cincangan daging kambing dalam pakan untuk ayamnya.
  • Lemak. Zat ini juga dibutuhkan ayam yang sedang tumbuh. Bagi ayam yang akan disabung, lemak tidak terlalu perlu. Ayam sabung justru harus langsing, singset, dan padat tubuhnya. Jika terlalu banyak lemak, ayam akan keberatan badan sehingga mudah lelah atau tidak mapu untuk memukul.
  • Karbohidrat. Zat ini sangat dibutuhkan oleh ayam sabung untuk menjaga stamina. Stamina ayam memang harus diperhatikan karena harus bertarung 5-6 ronde, setiap ronde lamanya 15 menit.
  • Vitamin dan mineral. Dua zat ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta kelincahan ayam sewaktu bertarung, meskipun jumlah yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, hanya 1-2% dari total ransum. Vitamin dan mineral juga berguna sebagai katalisator dalam
proses metabolisme. Pemberian vitamin B kompleks sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aktivitas ayam sabung. Kedua unsur tersebut sangat dibutuhkan untuk metabolisme dan pertumbuhan fisik ayam, seperti pertumbuhan tulang, mencegah kelumpuhan, dan menghindarkan kecacatan pada kaki.
  • Air. Selain pakan, ayam juga membutuhkan air. Air ini antara lain digunakan untuk proses metabolisme. Air juga diperlukan sebagai pelarut. Hampir 60% tubuh ayam terdiri atas air yang juga berguna dalam proses pencernaan, mengatur suhu badan, dan menyeimbangkan atau mengatur berbagai zat di dalam tubuh ayam.
  • Hijauan. Hijauan merupakan pakan tambahan bagi ayam bangkok. Biasanya hijauan diberikan sejak anak ayam berumur dua bulan. Pakan hijauan berupa kecambah kacang hijau (taoge), kangkung, daun pisang, dan hijauan lainnya yang mengandung air dan tidak memberikan efek racun bagi ayam.
  • Grit. Grit adalah bahan yang digunakan untuk membantu pencernaan ayam di tembolok, yaitu berupa kulit kerang atau cangkang bekicot. Grit bisa diberikan kepada ayam muda di dalam kandang umbaran. Grit tidak boleh diberikan kepada anak ayam di bawah umur tiga bulan karena akan mengganggu atau melukai pencernaannya.
     
     
    Pada saat telur telah dierami selama 2 minggu, kita bisa mengamati telur dengan cara meneropongnya. Gulung kertas hingga berbentuk silinder dan kemudian teropong bagian ujung yang lebih kecil pada telur dibawah sinar matahari atau lampu. Telur yang bagus, mulai berusia 7 hari sudah memperlihatkan adanya pembuluh darah didalamnya dan berbentuk seperti jaring-jaring, berwarnamerah dan berada ditengah. Jaringan inilah nantinya yang akan berkembang menjadi anak ayam. Usia 14 hari, jaringan pembuluh darah tersebut akan tumbuh hampir memenuhi bagian dalam telur.

    Telur yang buruk atau adanya sperma mati dalam telur jika diteropong akan kelihatan noda hitam atau adanya cairan berwarna hitam dalam telur. Telur yang tidak jadi, pada minggu pertama sudah bisa dilihat dengan adanya gumpalan hitam dalam telur, tidak berwarna merah dan tidakseperti jaringan seperti pembuluh darah, berwarna pucat atau tampak adanya noda hitam dibawah kulit. Rusaknya telur pada usia 2 minggu juga menunjukan gejala yang sama pula. Jika pada saat memeriksa telur tersebut kita menemukan telur yang telah mati, sebaiknya kita menyingkirkan telur tersebut karena hal ini bisa mengganggu telur lainnya atau bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.

    Pada saat masa pengeraman telah menginjak hari ke-20, ayam dalam telur telah sepenuhnya tumbuh menjadi ayam dan mereka mulai berusaha untuk mencari jalan keluar. Kita tidak boleh terlalu buru-buru untuk memindahkan anaka ayam tersebut, tunggulah sampai seluruh telur menetas, dan pada hari ke 22 seluruh anak ayam berserta indukan bisa dipindahkan ke sangkar khusus untuk melindungi anakan ayam. Pemberian pakan harus disesuaiakan dengan ukuran ayam.

    Setelah masa pengeraman, sebaiknya kita tidak mengumbar indukan dan anaka ayam tersebut karena akan berbahaya bagi anak ayam dan juga indukan ayam. Indukan ayam tidak boleh terlalu banyak bergerak karena mereka butuh waktu istirahat setelah mengerami, tetapi pastikan indukan tersebut melindungi anakan ayam pada waktu malam hari.

    Perawatan Untuk Anakan Ayam
    Setelah ayam menetas, sebaiknya biarkan indukan mengasuh anaknya selama kurang lebih 3 hari, untuk memberikan kesempatan kepada anakan tumbuh lebih kuat. Baru kemudian pisahkan anak ayam untuk dirawat secara intensif. Anakan ayam yang dipisahkan dengan induknya semenjak usia dini akan lebih cepat belajar untuk bertahan hidup daripada anak ayam yang dirawat oleh induknya sendiri. selain itu kesempatan untuk hidup juga cukup tinggi karena anak ayam akan terhindar dari bahaya lingkungan sekitar selama anak ayam tersebut diletakan dalam tempat yang benar.

    Dengan perawatan sendiri akan membantu anak ayam lebih cepat tumbuh karena kita bisa memberikan anakan ayam makanan yang berkualitas dan juga dalam kuantitas yang dibutuhkan oleh anakan ayam tersebut. Jika anakan dipelihara oleh induknya, mereka tidak akanmendapatkan makanan yang merata, kadang-kadang ada anak ayam yang dominan mengalahkan anak ayam lain dan dia mendapatkan porsi makanan yang lebih besar sehingga pertumbuhan anak ayam tersebut tidak bersama-sama, sehingga anaka ayam yang kalah akan kekurangan gizi dan pertumbuhannya lambat.

Pola Pemberian Pakan Ayam Berdasarkan Umur

Pakan ayam bangkok berdasarkan usia ? menurut yang saya tahu sobat merawat ayam bangkok dibedakan berdasarkan usia ayam.. beda usia beda nutrisi he.. langsung saja ya sobat, disini saya akan menjelaskan berdasarkan ilmu empiris yang saya dapatkan rekan-rekan senior.. pengalaman adalah guru terbaik sobat.. jadi pemula seperti kita tinggal meneruskannya.. Yang pertama kita harus mengetahui berapa usia ayam kita 1. usia ayam 0 sampai dengan 3 bulan ayam yang usia antara 0 sampai dengan 3 bulan sebaiknya kita kasih makan dengan menggunakan voor 592.. cara pemberiannya bisa kering dengan air minum yang disendirikan, bisa juga dengan mencampurkannya langsung voor dikasih air.. tapi untuk yang dicampur dengan air sobat kita harus rajin menggantinya karena yang saya takutkan voor menjadi basi atau timbul jamur yang dapat mengakibatkan vatal pada ayam.. 2. Usia ayam 3 bulan sampai 6 bulan pakan yang diberikan untuk ayam usia 3 sampai 6 bulan adalah voor 594 yang dicampur dengan beras merah + nasi sedikit saja.. kalo sobat pumya banyak waktu luang sobat bisa dikasih makan dengan dikotol sobat sehingga ayam dapat mendapatkan makan yang maksimal.. jangan lupa sobat usahakan dalam pemberian makan juga diberikan - vitamin yaitu b kompleks, B1, B12 dan minyak ikan.. pemberiannya 3 hari sekali.. - pil kalk bisa setiap hari karena pada usia seperti ini ayam dalam masa pertumbuhan dan pembentukan tulang.. jadi membutuhkan asupan kalsium.. 3. Usia ayam lebih dari 6 bulan di usia ini sobat kita mencoba mengenalkan ayam dengan pakan kasar.. kok pakan kasar? he.. maksud saya dengan pakan kasar itu berupa jagung, beras merah, bisa ditambahkan sebagai selingan kacang hijau atau kedelai.. biasanya setelah voor ayam akan sulit makan pada hari pertama.. biasa sobat jangan panik ayam dalam perkenalan dan adaptasi dalam dengan pakan baru.. teruskan pemberian apabila tidak habis cabut pakan dari kandang.. ulangi terus setelah satu mingguan ayam akan makan dengan normal... jangan lupa sobat untuk tetap memberikan suplemen atau vitamin..
Itulah beberapa teknik cara budidaya ayam bangkok aduan yang saya dapatkan dari berbagai sumber di internet semoga bermanfaat buat anda semua para pecinta ayam bangkok aduan maupun yang sekedar buat hobi saja